Seperti yang kita ketahui, pada dunia
kerja sangat dibutuhkan keamanan atau safety yang mempuni agar para pekerja
dapat bekerja dengat sebagaimana mungkin merasa sangat nyama dan aman. Jika
disuatu perusahaan ditak adanya safety ini maka amatlah sangat bahaya dalam
dunia pekerjaan. Tidak hannya merugikan satu hal saja tapi banyak sebagai mana
contoh jika terjadi kecelakaan fatal tentu para pekerja mengalami kecelakaan
baik ringan atau berat bias juga sampai terjadi kecacatan.
Tidak hannya itu saja bisa juga nyawa
menjadi taruhan., lalu kerugian materi yang dikeluarkan perusahaan, dan sampai
image buruk perusahaan itu . kalau sudah terjadi begitu semua orang pun akan
memikir ulang untuk bekerja disitu dan tentunya banyak omongan omongan yang
tidak enak didengar.
Pada saat ini kita ambil contoh
sebuah kecelakaan dan akan dianalisis kenapa hal tersebut bisa terjadi sampai
sedemikian parah hingga nyawa menjadi taruhan.
Klaten Nasib
apes menimpa Listiyana Kurniawati (19), seorang buruh disebuah pabrik tekstil
di Pedan, Klaten. Ia tewas setelah lehernya tergilas mesin saat bekerja, Senin
(12/11).Korban yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami
istri, Sukur (40) dan Listiyorini Hanifah (40), warga Dukuh Ngawonggo, Desa
Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten tersebut baru tiga bulan bekerja setelah
lulus MAN. Kapolsek Pedan, AKP Kamiran mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga
Rendra Raharja, menolak memberikan keterangan kepada wartawan mengenai kejadian
tersebut. Ia mengaku penanganan sudah diambil alih oleh Polres Klaten. Silahkan
tanya ke polres saja sana, katanya singkat.Sementara itu informasi di Mapolres
Klaten menyebutkan, peristiwa nahas itu bermula ketika korban yang bekerja
sebagai operator mesin di sebuah pabrik tekstil di Pedan, Klaten tersebut
berangkat bekerja pada sift malam sekitar pulul 23.00 WIB.
Selang beberapa jam kemudian,
atau sekitar pukul 03.00 WIB, korban mematikan mesin karena ingin membetulkan
benang yang putus pada mesin tersebut. Namun setelah benang tersambung, korban
bergegas untuk menyalakan kembali mesin tenun yang dioperasikanna itu.Namun
nahas, korban tidak menyadari saat mesin tersebut menyala, ternyata kain
kerudung yang dikenakannya masuk ke dalam mesin. Akibatnya, kain kerudungnya
ikut tertarik ke dalam mesin dan menjerat leher korban hingga nyawanya tidak
tertolong.
Dari kejadian
diatas kita ambil kesimpulan dan kita teliti, bahwa kecerobohan korban dan
tidak teliti kalau kain krudung yang dikenakannya masuk ke dalam mesin.
Sehingga mengakibatkan kerudung tertarik dan menarik leher korban hingga tewas.
Itu dikarekan human error atau kesalahan manusia / pekerja tersebut.
Tapi kalau kita
lihat dari sisi lain selain hal tersebut, karena waktu menunjukan waktu jam
03:00 jadi pekerja tersebut tidak konsen dalam bekerja akibat tidak focus
karena kelelahan . jam 03:00 pagi dimana waktunya semua orang beristirahat.
Selain itu kurangnya kepekaan pegawai terhadap dirinya dan kondisi lingkungan,
kurangnya diberi pelatihan pengarahan dan pengarahan kepada pekerja mengenai
keselamatan kerja agar tidak teledor dalam melakukan suatu hal apapun.
Maka
dari itulah strategi dalam mengupayakan keselamatan kerja sangat diperlukan. Seluruh petugas keselamatan dan kesehatan tenaga kerjaa harus bertanggung
jawab menjalankan penanggulangan kecelakaan, rencanaa penanganan darurat, serta
melakukan bimbingan pelaksanaan setiap bagian. Komunikasi antar
pegawai harus selalu terjaga dengan baik agar saling memperhatikan satu sama
lain sehingga mampu meminimalisir peluang kecelakaan yang terjadi.